kapal tenggelam di hongkong 1 oktober 2012


HONG KONG - Pesta kembang api yang menjadi puncak perayaan Hari Nasional China berubah menjadi air mata di Hong Kong.  Sedikitnya 25 orang tewas dan lebih dari 100 orang terluka pasca dua kapal bertabrakan pada Senin (1/10) malam di pinggir laut Pulau Lamma-- pulau terbesar ketiga di Hong Kong.
Petugas melakukan evakuasi hingga Selasa (2/10) pagi tadi karena beberapa korban diduga masih berada di bawah bangkaikapal. 
"Pada pukul 3.00 dinihari tadi (waktu setempat,Red)  FSD (Fire Services Department) telah menyelamatkan 123 penumpang dari kapal yang sedang tenggelam. 17 orang dipastikan tewas di tempat kejadian, sementara delapan lainnya tewas setelah tiba di rumah sakit," jelas FSD seperti dikutip dari channelnewsasia.com, pagi tadi.
Kapal yang tenggelam membawa lebih dari 120 penumpang dan awak. Ferry itu disewa oleh perusahaan Hong Kong Electric, untuk membawa staf dan anggota keluarga untuk menonton kembang api di Victoria Harbour.
Kapal tenggelam dengan cepat pasca tubrukan bak film Titanic. Petugas pun baru bisa mendekat kala kapal tersebut tinggal tampak satu ujung buritannya.
Sementara, kapal lainnya, yang rusak namun tidak terbalik, adalah ferry reguler yang dioperasikan oleh pemerintah Hong Kong dan perusahaan Kowloon Ferry. Kapal ini juga membawa puluhan penumpang, meski hingga kini belum dipastikan berapa jumlahnya.
Insiden itu terjadi di pinggir laut dari Pulau Lamma, sekitar pukul 08.23 malam  waktu setempat,  ketika kapal yang membawa ratusan penumpang sedang melihat pertunjukan kembang api besar di pelabuhan Hong Kong. Sekadar diketahui saat ini China sedang merayakan Hari Nasional China dan merayakan festival pertengahan musim gugur (disebut juga golden week karena libur 8 hari,Red) dengan acara pesta kembang api besar-besaran.
"Ferry kami meninggalkan Pulau Lamma pada pukul 20.15 untuk menyaksikan atraksi kembang api di laut. Namun, beberapa menit kemudian, sebuah kapal tunda menubruk kapal kami," ungkap Yuen Sui-see, direktur operasi Hong Kong Electric Company.
"Kami harus menunggu sedikitnya 20 menit untuk diselamatkan," kata seorang penumpang pria sambil mengenakan selimut setelah dievakuasi dari ferry.
Polisi setempat belum bisa memastikan penyebab kecelakaan tersebut. “Terlalu dini untuk mengatakan siapa yang harus bertanggung jawab," kata Zhong Shaowen, seorang pejabat dari Departemen Kelautan kota Selasa pagi.
Lebih dari 100 luka-luka, sembilan diantaranya luka serius.  Sebagian korban dibawa dengan perahu ke Pulau Lamma, untuk dirawat di rumah sakit setempat. Regu penolong menggunakan kapal dan helikopter sepanjang malam menjelajahi laut di sekitar lokasi kecelakaan untuk mencari tanda-tanda korban, sedangkan tim penyelam memasuki cekung perahu.
"Lankah penyelamatan sulit dilakukan semalam karena banyak hambatan di laut, sehingga jumlah korban tewas mungkin meningkat," kata Wu Jianzhi, seorang pejabat Departemen Pemadam Kebakaran.
Hong Kong Chief Executive CY, Leung juga telah berada di dermaga di Pulau Hong Kong di dekat lokasi untuk mengunjungi orang-orang yang terluka. Dia mengatakan, pusat koordinasi darurat telah untuk menyelamatkan orang-orang yang jatuh ke laut.
"Kami akan melakukan semua yang kami bisa untuk menangani akibat dari kecelakaan itu," katanya, yang juga mengunjungi semua lima rumah sakit di mana terluka menerima perawatan medis sepanjang malam.
Pemadan kebakaran telah mengerahkan tujuh kapal pemadam api, 210 anggota dan lebih dari 20 ambulans. Polisi dan Departemen Kelautan telah mengerahkan masing-masing 15 kapal dan 6 kapal, sedangkan Layanan Pemerintah Terbang  telah mengirimkan dua helikopter untuk membantu penyelamatan saat kejadian.
Hong Kong adalah salah satu saluran tersibuk di dunia pelayaran, dan Pulau Lamma menempatkan dekat salah satu jalur tersibuk di Hong Kong pengiriman. Sementar, Pulau Lamma adalah pulau ketiga terbesar di Hong Kong, dengan penduduk sekitar 5.000 orang. Pulau itu terletak sekitar tiga kilometer ke selatan-barat dari Pulau Hong Kong yang sering dikunjungi turis.xin,dtc

sumber berita dari  :   http://www.surabayapost.co.id